Sabtu , 12 Oktober 2024 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kab Gresik, Lembaga Takmir Masjid PCNU Gresik kembali menggelar kegiatan bermanfaat bagi para takmir masjid. Tidak kurang 90 utusan takmir masjid dari MWCNU kecamatan mengikuti acara Bimtek Manajemen Transformasi dan Muharrik Masjid mulai awal pembukaan jam 8 sampai jam 15 sore.

Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Manajemen Transformasi Kemasjidan yang dilaksanakan oleh LTM PBNU beberapa waktu yang lalu untuk utusan Lembaga Takmir Masjid PCNU se Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Dalam kegiatan Bimtek ini selaku nara sumber adalah DR KH Moh. Sholeh Qosim penulis buku Muharrik Masjid NU dan Pelatihan Sholat Sempurna BerSanad yang juga pengurus LTM PBNU periode 2016 sampai 2021, Ustadz H Moh Jazir Pengurus Takmir Masjid Jogokaryan Yogjakarta dan H Nur Ali Huda selaku Tim Inovasi LTM PCNU Gresik.

DR KH Moh Sholeh Qosim menyampaikan pentingnya selalu mengembangkan manajemen masjid memuju perubahan dan menggerakkan semua elemen masjid menjadi lebih baik. Beliau juga mengingatkan 7 Program pokok dan Aksi takmir masjid sebagaimana dalam doa keselamatan yang sering dibaca oleh imam sholat berjamaah dalam masjid NU. 7 Aksi tersebut mewujudkan fungsi masjid sesungguhnya yang harus dilakukan takmir yaitu Salamatan fid din, Afiyatan fil Jasad, Ziyadatan filnIlm, Barokatan fir Rizki, dan seterusnya.

Ust. Moh Jazir secara lugas dan mantab memberikan wawasan dan pengalaman beliau bagaimana usaha para takmir dalam memakmurkan Masjid Jogokariyan Yogjakarta. Inti kemakmuran masjid dalam Surat At Taubah ayat 18 adalah 1. Aqomas Sholah ( jamaah selalu penuh dan nyaman dalam setiap sholat maktubah )  2. Ataz Zakah ( jamaah makmur karena telah tercukupi kebutuhan ekonominya)  3. Lam Yakhsa illa Allah ( jamaah tidak khawatir selalu nyaman dan tentram karena dengan melalui masjid Allah telah menjamin kesejahteraan jamaah ) . Ust Moh Jazir menjelaskan bahwa Rosulullah memulai membangun Kota Madinah dengan mendirikan masjid dan disebelahnya juga mendirikan pasar / pusat perdagangan. Tetapi masjid sebagai landasan keimanan yang mengendalikan pasar. Dengan adanya pasar di sebelahnya,. masjid menjadi makmur. Masjid punya tanah wakaf produktif yang memenuhi kebutuhan masjid. Roda ekonomi umat berjalan dengan baik mewujudkan kemakmuran masjid. tambahan Ust Jazir;  masjid harus punya BUMM  / Badan Usaha Milik Masjid sehingga masjid busa mandiri dan tidak mengharapkan infaq untuk operasional. Infaq shodaqoh yang ada langsung bisa dikembalikan untuk kemakmuran jamaah / rakyat sehingga masjid bisa memenuhi kebutuhan umat dan umat akan memakmurkan masjid sengan sholat jamaah dan ibadah lainnya.

Sedangkan Ust H Nur Ali Huda menyampaikan materi terkait digitalisasi masjid yang juga sangat menarik sekali bagi peserta.

Menurut Nasichun Amin Ketua LTM PCNU Gresik insya Allah kegiatan ini akan ditindak lanjuti dengan RTL di 3 zona di wilayah PCNU Gresik lalu dilanjutkan survey dan pembinaan di setiap masjid yang membutuhkan. Dengan demikian insya Allah nanti LTM PCNU Gresik memiliki beberapa msjid binaan yang dapat menjadi percontohan bagi masjid lain menjadi Masjid Transformer di wilayah Gresik